(Dari hadis yang dituliskan kembali dengan gaya bebas)
Rasulullah SAAW berpesan kepada Bunda Fatimah AS, putri tercintanya:
"Hai Fatimah, jangan engkau tidur sebelum melakukan empat perkara, yaitu:
1. Sebelum mengkhatamkan Al-Qur'an
2. Sebelum membuat para Nabi memberimu syafaat di Hari Akhir
3. Sebelum para Muslim meridhaimu
4. Sebelum kau laksanakan Haji dan Umrah"
Bertanya Sayyidah Fatimah AS:
"Ya Rasulullah.. Bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara seketika?"
Rasul yang mulia tersenyum dan bersabda: "Sebelum engkau tidur,
1. Bacalah Surat Al-Ikhlas tiga kali, dengan begitu seakan-akan kau mengkhatamkan seluruh Al-Qur'an."
(Bismillaahir
rahmaanir rahiim, Qulhuallaahu ahad' Allaahushshamad' lam yalid walam
yuulad' walam yakul lahuu kufuwan ahad' (3x))
2. Bacalah salawat untukku dan para Nabi sebelum aku, maka kami semua akan memberi syafa'at di hari kiamat“.
(Bismillaahir rahmaanir rahiim, Allaahumma shallii 'alaa Muhammad wa alii Muhammad (3x))
3. Beristighfarlah (memohonkan ampunan) untuk para Muslimin, maka mereka semua akan meridhaimu“.
(Astaghfirullaahal 'adziim aladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, dzul jalaali wal ikram wa atuubu ilaih (3x))
4.
Perbanyaklah bertasbih (menyucikan Alla), bertahmid (menyukuri Allah),
bertahlil (mentauhidkan Allah) dan bertakbir (mengagungkan Allah), maka
seakan-akan kau telah melaksanakan ibadah Haji dan Umrah“.
(Bismillaahir rahmaanir rahiim, Subhanallaahi aalhamdulillaahi walaailaaha illallaahu wallaahu akbar (3x))
--------------
Selanjutnya,
Rasulullah juga mengajarkan kepada Lady of Light ini satu hal yang
jauh lebih penting dari permintaan sederhananya melalui Imam Ali.
Ceritanya begini.
Suatu hari Imam Ali melihat Sayyidah
Fatimah kepayahan menumbuk gandum, mengerjakan pekerjaan rumahnya
sambil memomong Imam Hasan dan Imam Husain yang masih kecil. Imam Ali
melihat tangannya luka-luka karena pekerjaan yang begitu berat. Beliau
selanjutnya mengusulkan untuk memohon bantuan Rasulullah dengan
meminjamkan tawanan/sahaya untuk membantu Fatimah.
Fatimah
malu untuk melakukan itu dan akhirnya Imam Ali menyampaikannya
sendiri. Namun Rasulullah yang terharu dengan penderitaan putri
tercintanya tak dapat mengabulkan permohonan Sayyidah Fatimah. Imam Ali
pulang dengan tangan hampa.
Malam hari menjelang tidur
Baginda Rasul SAAW menyambangi rumah Ahlul Bayt ini dan bersabda kepada
Fatimah. "Hai Fatimah, inginkah engkau kuberi sesuatu yang jauh lebih
baik daripada apa yang engkau minta hari ini?" Tentu saja Sayyidatun
Nisa I'll 'Alamin ini mengiyakan. Rasul selanjutnya bersabda, "yaitu
engkau membaca 'Allahu Akbar' 34x, 'Alhamdulillah' 33x dan
'Subhanallah' 33x, sebelum tidur dan sesudah salat.
Wirid
ini selanjutnya disebut 'Tasbih Az-Zahra'. Pada waktu Rasulullah
wafat, Siti Fatimah kehilangan beliau luar biasa. Setiap hari beliau
mengunjungi makam Kekasih Allah ini, biasanya sambil memeluk dan
menggenggam kubur Baginda Rasul. Suatu saat beliau mengambil tanah dari
kubur tersebut dan membuat butiran-butiran tanah yang selanjutnya
digunakan sebagai alat untuk menghitung Tasbih Az-Zahra di atas. Inilah
asal muasalnya tasbih yang kita kenal sekarang. Tasbih mengunakan
butiran-butiran itu sunnah Keluarga Rasulullah SAAW.
Sumber
No comments:
Post a Comment